Giant Mulai Siapkan Stok Puasa

Giant Mulai Siapkan Stok Puasa

\"website CIREBON – Ramadan 2015 masih satu setengah bulan lagi, tapi Giant Ekstra Gunung Jati sudah menyiapkan display kue kaleng. Begitupun Giant Ekstra Bima mulai me­nge­luarkan meller (katalog) parsel. “Selain memperpanjang promo yang berjalan se­ka­rang kami juga mulai mem­persiapkan display seasonal untuk Ramadhan,” ucap DH Grocerry Giant Ekstra Gunung Jati Budi. Pada Radar Cirebon Budi men­jelaskan untuk Ramadan cenderung mempersiapkan stok. Sementara baru kue ka­leng yang sudah mulai di­display, sedangkan sirup tak lama lagi datang. Kedua produk ini memang sudah men­jadi ikon Ramadan, di mana banyak dicari konsu­men untuk konsumsi pribadi atau­pun dijual kembali sa­at puasa. “Banyak juga kon­sumen yang beli jauh-jauh hari, jadi nggak ada salahnya kami juga display lebih awal walau baru 70 persen,” jelas­nya, Rabu (6/5). Sambung dia, menuju Juni 2015 konsumen masih bisa me­nikmati program Harga Banting. Banyak produk pili­han dengan banderol harga hemat mulai kategori fresh, non food, pakaian hingga diskon 50 persen untuk ane­ka produk tas dan koper. Khu­susnya ibu rumah tangga bisa langsung lihat katalog untuk menyesuaikan daftar belanjaan dengan produk yang disiapkan. Budi menyebutkan contoh pro­duk Harga Banting antara lain Tropical refill 2 liter Rp23 ribuan semula Rp27 ribuan, In­domie soto 70 gram (karton) Rp69 ribuan semula Rp75 ri­buan, diskon 50 persen Her­bose sandal pria, diskon 30 persen Zandilac sepatu pria, diskon 20 persen Giant me­lamin Rose, Giant frypan set 3 pcs Rp49 ribuan dari harga normal Rp100 ribuan. “Karena produknya bera­gam jadi bisa belanja bersama keluarga. Untuk kebutuhan da­pur, anak-anak, serta per­leng­kapan rumah lainnya,” tuturnya. Ditambahkannya, bagi pelaku retail supermarket mem­persiapkan stok produk Ramadan jauh hari sudah menjadi hal lumrah. Lainnya menyusul, seperti promo serta dekorasi untuk memperkuat tema dan suasana Ramadan di toko nanti. Ini menyesuaikan dengan animo belanja konsu­men yang melonjak tinggi memasuki Ramadhan. “Bahkan biasanya sebelum Ra­madan lebih ramai diban­ding saat Ramadan nya. Sebelum puasa lebih pada per­siapan dan stok, kalau saat Ramadan belanja keper­luan yang nggak ada saja,” tutupnya. (tta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: